Ciri Diakui Murid KH. Hasyim Asy'ari
Cari Judul Esai

Advertisement

Ciri Diakui Murid KH. Hasyim Asy'ari

Ansor Ngabul
Jumat, 11 Oktober 2019

ciri para murid kh hasyim asy'ari
Nurul Muttaqin (seragam Banser) saat menghadiri agenda rutin Wagenan di PAC. GP. Ansor Tahunan di Gedung NU Semat, Tahunan, Jepara, Kamis malam (10/10/2019). 

Ansorngabul.or.id - Pada sesi materi penguatan Ansor dan Banser di Gedung NU Desa Semat, Tahunan, Jepara, Kamis malam (10/10/2019), sahabat Nurul Muttaqin, Kasatkoryon Banser PAC GP. Ansor Tahunan mengungkapkan tentang ciri warga NU yang diakui sebagai murid KH. Hasyim Asy'ari.

Menurutnya, mengutip KH. Hayatun Abha (Abdullah Hadziq), Ketua PCNU Jepara, santri NU atau aktivis NU yang diakui sebagai murid Mbah Hasyim adalah mereka yang bisa merasakan manisnya berorganisasi dalam NU.

"Kalau dalam menjalankan tugas dan kinerja di NU masih sering karena terpaksa, ya dia belum merasakan manis gulanya ber NU," kata Nurul kepada 100an hadirin Wagean malam itu, yang seluruhnya adalah kader Ansor-Banser se-Kecamatan Tahunan.

Baca: Habib Muhammad Musawa Bangsri Ikut PKD Ansor di Suwawal, Mlonggo, Jepara

Nurul mengajak kader Ansor-Banser yang hadir agar tidak bosan berjuang di NU. "Agar bisa merasakan manisnya NU dan diakui sebagai muridnya Mbah Hasyim Asy'ari," tambah Nurul.

Sayangnya, Nurul tidak jadi mengungkapkan kalimat Kiai Hayatun itu dalam Bahasa Arab. "Saya lupa. Tapi inti dawuh nya begitu, dari Mbah Yatun," katanya, disambut ger-geran tawa hadirin.

Hadir dalam acara Wagenan tersebut, Ketua PAC Ansor Tahunan (Sahabat Nurul Khoiruddin) dan senior-senior Ansor-Banser se-Kecamatan Tahunan serta seluruh ketua Ansor Ranting se-Tahunan. (ansorngabul.or.id - ab).