Agar Hemat Menggunakan Air Kran Wudlu Masjid/Mushalla
Cari Judul Esai

Advertisement

Agar Hemat Menggunakan Air Kran Wudlu Masjid/Mushalla

Ansor Ngabul
Minggu, 13 Oktober 2019

foto pengajian kitab al muqtathofat kh marzuki mustamar
KH. Ulin Nuha Al-Hafidz (peci putih) saat menjelaskan Kitab Al-Muqtathofat dalam pengajian rutin Lailatul Ijtima' PRNU Ngabul, di mushalla Nurul Iman, Jerukgulung, Rt. 02 Rw. 06, Ngabul, Tahunan, Jepara, Ahad (13/10/2019) malam.

Ansorngabul.or.id - Ketika menjelaskan Kitab Al-Muqtathofat (hlm: 18 - hadits ke-9) tentang shalat Istisqa' yang dilakukan Sayyidina Umar lewat wasilah Nabi Muhammad Saw., KH. Ulin Nuha Ngabul menyinggung soal hemat air ketika berwudlu'.

Dalam kesempatan Lailatul Ijtima' NU Ranting Ngabul di Mushalla Nurul Iman, Dukuh Jerukgulung Rt. 02 Rw. 06 Desa Ngabul tersebut, Kiai Ulin mengajak hemat air agar di musim kemarau tetap bisa menggunakan air.

Sayangnya, kata Kiai Ulin, masih banyak masjid atau mushalla yang kran air wudlunya sampai 1 centimeter. "Bikin boros air kan," katanya.

wudlu yang baik adalah dengan cara tidak boros menggunakan air
Suasane pengajian Lailatul Ijtima' di mushalla Nurul Iman, Jerukgulung, Rt. 02 Rw. 06, Ngabul, Tahunan, Jepara, Ahad (13/10/2019) malam

"Sudah begitu, cara berwudlu'nya di kran juga deras, tidak mau pelan. Berapa liter per-orangnya menghabiskan air," tambah Kiai Ulin.

Di musim kemarau seperti bulan Oktober di Jepara ini, Kiai Ulin menyarankan agar tidak berlebihan menggunakan air wudlu.

"Bukankah memubadzirkan apapun itu dilarang dalam Islam," tegasnya. (ansorngabul.or.id - ab)