 |
| Suasana Rijalul Ansor GP. Ansor Ngabul yang dibarengkan dengan acara aqiqah, di Mushalla Al-Firdaus, Ngabul, Rt. 03, Rw. 03, Ngabul, Tahunan, Jepara, Kamis (19/03/2020) malam. Foto: ansorngabul.or.id/ronzi. |
Ansorngabul.or.id - Siapa bilang menjadi saksi atas mayit tidak bermanfaat? Mereka yang menganggap tidak bermanfaat menyalahi amaliyah ahlussunnah wal jama'ah. Paling tidak, bersaksi bahwa mayit orang baik adalah bagian dari i'anah alal mayyit (menolong mayit).
Demikian disampaikan oleh Ust. Choirurrohim dalam rutinan Ngaji Kitab Faroidus Saniyyah Rijalul Ansor GP. Ansor Ranting Ngabul Tahunan, di Mushalla Al-Firdaus Rt. 03 Rw. 03 Desa Ngabul, Tahunan, Jepara, Kamis (19/03/2020) malam.
Baca: Tancap Gas, Ansor Ngabul Produksi Beras BA
"Minimal dua orang sudah cukup sebagai syahid (saksi) yang menyebut kabaikan mayit. Seburuk apapun dia, selama hidup ia pasti pernah berbuat baik," terang Choirul kepada puluhan hadirin Majelis Rijalul Ansor malam itu.
Ia menambahkan, isyhad mayit adalah bagian dari cara umat Islam menerapkan sikap husnudzdan (berprasangka baik) kepada sesamanya. Meski begitu, lanjut Choirul yang juga sekretaris PAC. Rijalul Ansor Tahunan itu, tanggungan hak adami seperi utang piutang juga harus diselesaikan oleh keluarga si mayit.
Rijalul Ansor Ngabul kali ini berlangsung khidmah karena dilaksanakan berbarengan dengan aqiqah anak ketiga (putri) Sahabat M. Abdullah Badri.
Soal akikah, Andy Yahya, Ketua Ansor Ngabul, mengungkapkan ketersediaannya membantu bila ada anggota Ansor Ngabul yang ingin menyelenggarakan aqiqah dan ingin dibarengkan dengan acara Rijalul Ansor seperti malam itu.
"Karena sudah prengus, saya akhiri ngaji kali ini," pungkas Choirul setelah ngaji selama 30 menit, disambut tawa. (ansorngabul.or.id - ab)