Antusiasme Setoran Bacaan Tajwid Al-Qur'an di Gedung NU Ngabul
Cari Judul Esai

Advertisement

Antusiasme Setoran Bacaan Tajwid Al-Qur'an di Gedung NU Ngabul

Ansor Ngabul
Kamis, 21 April 2022

sebutkan hukum bacaan dalam surat yasin ayat 1-83
Suasana Muqoddaman Tajwid Yasin dan Tahlil di Gedung NU Ngabul, Rabu (20/04/2022) malam. Foto: dokumen panitia.


Ansorngabul.or.id - Memperingati Nuzulul Qur'an sekaligus Harlah Ansor ke-88, PRNU Ngabul bersama PR GP. Ansor menggelar acara bertajuk "Muqoddaman Tajwid Yasin dan Tahlil" di Gedung NU Ngabul, malam Kamis Kliwon, usai tarawih (19 Ramadhan 1443 H/ 20 April 2022).  


Hadir sebagai pemateri, yakni: 1). Kiai Nur Halim Al-Hafidz, 2). Kiai Rohim Al-Hafidz, 3). Kiai Aflah Al-Hafidz, 4). Ustadz Saifuddin Al-Hafidz, 5). Ustadz Zuhad Al-Hafidz. Tiga pertama mewakili JQH NU Ngabul, dan dua terakhir mewakili Rijalul Ansor GP. Ansor Ngabul.   


Selain pengurus serta anggota NU dan kader Ansor Ngabul, seluruh nadhir masjid dan mushalla se-Ngabul diundang dalam acara spesial tersebut. Disebut spesial karena baru kali ini NU Ngabul menyelenggarakan agenda bersama dalam rangka memperbaiki bacaan Al-Qur'an, mulai dari Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nas, Ayat Kursi hingga Yasin. 


Dalam sambutannya sebagai ketua NU, Kiai Nur Halim Al-Hafidz menegaskan maksud acara itu sebagai bagian dari peran NU kepada masyarakat dalam rangka menjaga warga (al-muhafadhah) agar bacaan Al-Qur'an mereka sesuai dengan tajwid. Baca: [Perdana] NU Ngabul Gelar Halaqah Maudluiyyah Bertema Ramadhan.


tajwid lengkap bersama nu ngabul yang mengkaji macam-macam tajwid
Acara pembukaan Muqoddaman Tajwid Yasin dan Tahlil. Foto: dokumen.


"Sudah lumrah terjadi dimana ada imam shalat atau imam tahlil yang bacaan Surat Al-Fatihah nya kurang pas. Bahkan ada yang salah tapi tidak merasa bersalah. Mau mengingatkan tapi kita sungkan. Atau, bila diingatkan tidak pantas. Tapi jika dibiarkan kok salah terus. Misal pas Tarawih, ada imam yang ketika membaca harusnya waqaf taskin (berhenti total) tapi tetap dibaca washol," ungkapnya kepada 50an hadirin. 


Karena itulah, lanjut Kiai Nur Halim, acara semacam mudarosah ini baik untuk kebutuhan bersama. "Utamanya untuk imam yang memiliki tanggungjawab kepada makmumnya. Janganlah membaca sinatuw wala naum (سنةٌ ولا نوم) dengan sinataw wala naum (سنةً ولا نوم)," tambahnya, mengutip Ayat Kursi yang biasa dibaca imam tahlil. 


Antuasiasme Warah Ngaji

Acara inti dimulai pukul 21.30 WIB. Setting agenda yang awalnya muqaddaman tajwid, dimana semua peserta yang hadir harusnya diminta membaca bergantian ayat demi ayat (dari Al-Fatihah hingga Yasin), lalu dikoreksi tajwidnya oleh pamateri di hadapan hadirin lainnya, peserta justru meminta supaya langsung musyafahah (setor warah/ngaji) satu per satu saja, seperti ngaji di pesantren Al-Qur'an. 


Terang saja, mayoritas peserta langsung setuju. Nadhir dan segenap sahabat Ansor Ngabul yang hadir langsung mendatangi ke masing-masing pamateri yang sudah disiapkan meja oleh panitia. Setelah memilih salah satu pemateri, mereka antri mengular laiknya calon hafidz yang tengah menyetorkan hasil hafalan Al-Qur'an ke kiainya. 


hukum tajwid lengkap dan contohnya
Langsung antri untuk mendapatkan koreksi bacaan tajwid Al-Fatihah. Foto: dokumen.


Bedanya, yang disetorkan kala itu adalah hafalan surat-surat pendek Al-Fatihah, Qulhu, Al-Falaq, An-Nas hingga Ayat Kursi, yang biasa diwiridkan dalam tahlilan, manaqiban dan lainnya, agar bacaannya dibetulkan pemateri sesuai tajwid dan makharijul huruf (tempat keluarnya suara huruf).    


Ada 50an orang, baik nadhir maupun kader Ansor, yang berjejal antri mendapatkan giliran koreksi bacaan Al-Qur'an mereka dari pemateri. Saking antusiasme nya yang tinggi, pemateri tidak sempat beristirahat menerima setoran (warah) hingga jelang tengah malam. Praktiknya, Yasin belum sempat disetorkan sebagai bacaan.  


"Alhamdulillah di luar dugaan. Antusias peserta yang hadir luar biasa," kata Kiai Nur Halim. Senada dengan itu, Ketua Ansor Ngabul, Abdul Hamid menyatakan kalau ia tak menduga akan semangat kader Ansor dalam agenda Harlah Ansor ke-88 yang diisi muqaddaman tajwid ini.   


tajwid surat yasin ayat 11-20
Masih harus mengantri untuk dapat setoran bacaan surat-surat pendek. Foto: dokumen.


Menurut Kiai Nur Halim, ke depan, acara itu akan dilanjutkan berkala untuk seluruh warga Ngabul yang menginginkan musyafahah ngaji tajwid dan tartil Al-Qur'an, seperti tradisi ulama' dahulu, dimana menurutnya, tradisi warah ngaji Al-Qur'an kepada kiai desa (bukan kiai pesantren), sudah sangat langka. 


Baca: LazisNU Ngabul Serahkan Bantuan Rumah Roboh


"Peserta sudah ada yang meminta agar ngaji Qur'an seperti di Gedung NU Ngabul malam ini dilanjutkan dan dirutinkan supaya bermanfaat untuk kita semua," terangnya di lokasi, usai acara. (ansorngabul.or.id - ab)