Cetak KTA Berbasis E-Money Mandiri, Ansor Ngabul Muter-Muter ke Digital Printing
Cari Judul Esai

Advertisement

Cetak KTA Berbasis E-Money Mandiri, Ansor Ngabul Muter-Muter ke Digital Printing

Ansor Ngabul
Kamis, 20 September 2018

cera daftar e-money bank mandiri di jepara
Ansor Ngabul mendatangai Bank Mandiri Jepara untuk membuat e-money KTA, Rabu (20/09/2018) siang.
Ansorngabul.or.id - Rencana launching KTA (Kartu Tanda Anggota) berbasis digital elektronik, atau e-money pada momen pengajian akbar 24 September 2018, pihak Ansor Ngabul mendatangi Kantor Bank Mandiri Cabang Jepara, di Jl. HOS. Cokroaminoto No. 4, Kauman, Kec. Jepara, pada Rabu (20/09/2018) siang.

Saifuddin Mukari, Sekretaris Ansor Ngabul datang ke Mandiri Jepara sekitar pukul 13.10 WIB ditemani sahabat Ansor lain. Kepada customer service Bank Mandiri Jepara, Saifuddin mengajukan permohonannya untuk membuat KTA menggunakan jasa e-money Mandiri dengan label Ansor Ngabul dan logo website Ansorngabul.or.id.

Namun, setelah mendapatkan keterangan pihak Bank Mandiri Jepara, Saifuddin akhirnya menunda pembuatan KTA langsung via Mandiri. Pasalnya, syarat yang diminta menurutnya tidak bisa dipenuhi dalam waktu singkat.

"Bank Mandiri minta cetak kartu dengan logo Ansor Ngabul minimal 500 pcs dengan harga per pcs nya 100 ribu. Dan masa pembuatan minimal 40 hari sejak diajukan. Padahal data anggota untuk KTA Ansor Ngabul baru ada 40 nama," terangnya kepada redaksi Ansorngabul.or.id, Rabu (20/09/2018) malam, di lapangan Ngabul.

Untuk contoh, pihak Ansor Ngabul akhirnya membeli satu pcs e-money Mandiri untuk dibawa ke percetakan yang mau dan memiliki alat untuk mengganti desain cetak bawaan kartu e-money jadi logo Ansor Ngabul. Harga per pcs-nya adalah Rp. 50.000,- dengan saldo Rp. 30.000,-. Ini contohnya:

mencetak logo di kartu e-money bank mandiri

Selain terlalu mahal, kata Saifuddin, pihaknya juga butuh cepat karena waktu yang dimiliknya kurang dari sepekan. "Kami butuhnya untuk malam Selasa nanti saat pengajian akbar bersama Gus Muwafiq," terangnya.

Akhirnya, sejak siang hari dari Mandiri, ia harus muter-muter mencari percetakan digital yang ada wilayah Jepara. Namun hingga datang ke lima lokasi yang berbeda, hasilnya nihil. "Mereka tidak punya alat untuk mengganti desain bawaan e-money Mandiri jadi logo Ansor Ngabul," tandas Udin, panggilan akrab Sahabat Saifuddin. 

Solusi terakhir, pihak Ansor Ngabul harus mencari alternatif mencetak kartu KTA berbasis e-money Mandiri-nya dengan pihak ketiga yang menjual bebas di toko online dengan harga terjangkau. Jika waktu tidak memungkinkan, lanjut Saifuddin, terpaksa hanya dipasang dengan stiker meskipun umurnya tidak akan lama, alias gampang rusak. (ansorngabul.or.id - ab)