Ada Hujan Interupsi & Evaluasi di Pembubaran Panitia Pelantikan Ansor Ngabul
Cari Judul Esai

Advertisement

Ada Hujan Interupsi & Evaluasi di Pembubaran Panitia Pelantikan Ansor Ngabul

Ansor Ngabul
Sabtu, 06 Oktober 2018

foto ingkung ayam gp ansor ngabul mbah datuk jokosari
Pembubaran panitia pelantikan GP Ansor Ngabul, Senin malam (01/10/2018). 
Ansorngabul.or.id - Setelah sukses menyelenggarakan acara pelantikan dengan pengajian akbar bersama KH Ahmad Muwafiq, panitia akhirnya membubarkan diri dengan menggelar acara tasyakuran ingkung ayam tiga ekor di Makam Mbah Datuk Jokosari, Ngabul, Tahunan, Jepara, Senin (01/10/2018) malam.

Dihadiri oleh 30-an anggota Ansor Ngabul, sahabat Adi Erfan Soesanto sebagai ketua panitia memimpin langsung Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), utamanya soal dana yang diperoleh untuk kelancaran acara pengajian kemarin, baik iuran anggota, aghniya' maupun donatur perusahaan yang ada di wilayah Desa Ngabul, Tahunan, Jepara.

"Ada saldo sekitar 2,4 juta yang akan dimasukkan ke kas organisasi Ansor Ngabul dan selanjutnya diserahkan kepada bendara Ansor, sahabat Tafrichan, untuk kepentingan dana yang terkait pemberdayaan dan rutinan Ansor," tandas Adi di hadapan peserta pembubaran panitia.

Setelah agenda LPJ dan pembubaran panitia, Andy Yahya melanjutkan agenda evaluasi kepanitian pengajian yang digelar Senin malam, 24 September 2018 lalu. Baginya, Ansor Ngabul mendapatkan banyak pelajaran berharga setelah agenda pelantikan selesai.

"Evaluasinya, panitia ternyata alpa membahas agenda habis pengajian bersama Gus Muwafiq, sehingga tidak ada rencana mau ngapain usai ceramah selesai. Sampai-sampai, saking sibuknya panitia, foto bersama Gus Muwafiq pun tidak direncanakan. Padahal sangat bermakna sekali," terang Andy dalam sesi evaluasi.

Kurang Koordinasi


Selain itu, lanjut Andy, dia bersama panitia dianggap kurang koordinasi soal surat menyurat dan administrasi ke beberapa pihak yang harusnya ditembusi. "Yel-yel Ansor pun belepotan diucapkan dipanggung karena kurangnya technical meeting khusus untuk menyanyikan lagu-lagu penting khas NU dan Ansor," ucap Andy.

Soal Rijalul Ansor yang akan diagendakan dalam waktu dekat ini, sahabat Choirul yang jadi wakil ketua Ansor Ngabul bidang Rijalul Ansor pun sempat interupsi. Ia mengusulkan agar rutinan Rijalul Ansor nanti dijalankan dengan aktivitas yasinan dan tahlilan sebagaimana pernah dijalankan oleh senior Ansor dulu.

Namun, karena banyaknya anggota Ansor Ngabul yang menginginkan agar Rijalul Ansor berjalan dengan sistem kaderisasi yang menguatkan nilai-nilai ahlusunnah waljamaah kepada kadernya, ia harus berdialog lumayan panjang dengan peserta rapat terakhir panitia pelantikan tersebut. Hujan interupsi pun tak terhindarkan.

Untuk menjembatani usulan-usulan yang muncul malam itu, Andy Yahya berjanji akan segera menggelar pertemuan untuk menyusun agenda rapat kerja hingga dua tahun mendatang, termasuk soal seragam anggota Ansor yang kemarin masih kurang lengkap.

"Dalam rapat kerja nanti, Ansor Ngabul akan membahas sistem pengaderan, pemberdayaan ekonomi, kelengkapan atribut Banser serta tema rutin pengajian periodik Rijalul Ansor Ngabul," pungkas Andy mengakhiri sesi penutupan rapat pembubaran panitia. (ansorngabul.or.id - ab)